Artikel
Konseptual
Peranan Media dalam
Ilmu Hubungan Internasional
Disusun Oleh:
M Dika Pratama Putra
Jaya Hermawan
Cahyo Winedar
Agung Setiawan
Rio Partogi siahaan
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Hubungan Internasional
2016
ABSTRAK
HI adalah nama singkatan
bagi subjek akademis hubungan internasional. HI dapat didefinisikan sebagai
studi hubungan dan interaksi antara negara-negara, termasuk aktivitas dan
kebijakan pemerintah, organisasi internasional, organisasi non pemerintah, dan
perusahaan multinasional. Sedangkan Media
merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi
atau pesan. Pada era Globalisasi ini Peranan media semakin
diperkuat dengan perkembangan teknologi dan jejaring sosial (Social Media). Di
tengah-tengah perkembangan media ini, terjadi juga perubahan dalam dinamisme
media, masyarakat, dan politik global, sehingga media menjadi sebuah peranan
vital dalam mendapatkan informasi nasional maupun internasional penggunaan media
inilah yang harus dibatasi, terutama bagi para mahasiswa yang terbiasa
menggunakan internet sebagai sumber utama informasi mereka
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Penelitian
HI adalah nama
singkatan bagi subjek akademis hubungan internasional. HI dapat didefinisikan
sebagai studi hubungan dan interaksi antara negara-negara, termasuk aktivitas
dan kebijakan pemerintah, organisasi internasional, organisasi non pemerintah,
dan perusahaan multinasional. Hubungan internasional dapat berupa subjek
teoretis dan subjek praktis atau subjek kebijakan,dan pendekatan akademis
terhadapnya dapat bersifat empiris atau normatif atau keduanya. HI sering di
sebut sebagai cabang ilmu politik, tetapi merupakan subjek yang dipelajari
pakar sejarah (sejarah internasional dan sejarah dipomatik), dan pakar ekonomi
(ekonomi internasional) HI juga merupakan bidang studi legal (hukum
internasional publik) dan bidang filsafat (etika internasional). Dari
perspektif yang lebih luas tersebut, HI jelas merupakan inquiry (riset empiris)
interdisipliner. Aspek hubungan internasional, terutama perang dan diplomasi,
telah diteliti dengan cermat dan dipuji paling tidak sejak Thucydides sejarawan
Yunani kuno, tetapi HI hanya menjadi disiplin akademik yang tepat di awal abad
ke-20.
Sedangkan Media
merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi
atau pesan. Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari
kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti
"perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan
(a source) dengan penerima pesan. Jadi, dalam pengertian yang lain, media
adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak.
Pada era globalisasi
ini penggunaan media sangat mewabah pada masyarakat, dimana media tentunya
memiliki peran besardalam hal ini. Media telah memberikan kita akses tanpa
batas dalam informasi maupun hiburan termasuk juga berbagai bidang ilmu dari
politik, sosial, seni, dll. Penyebaran e-book yang meluas, serta banyaknya
media informasi yang menyangkut dunia internasional. Namun hal ini tidak
menutupi perubahan perspeksi para calon diplomat terhadap dunia yang tidak
memiliki batas cangkupan informasi. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk
meneliti “Peranan Media dalam Ilmu Hubungan Internasional”
2.
Rumusan Masalah
Dikarenakan maraknya penyebaran
teori, informasi terbaru, masalah diplomasi, serta ajaran melalui berbagai
bentuk media yangmenimbulkan sebuah ketergantungan dan kehausan informasi yang
berhubungan dengan dunia internasional. “Ketergantungan” inilah yang menjadi
masalah utama dalam penelitian kami.
3.
Tinjauan Pustaka
1.
Globalisasi
Globalisasi
tidak mengenal batas-batas negara. Begitu juga dengan media yang mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh globalisasi. Indonesia merupakan salah satu negara yang
diinduksi muncul majalah Amerika dan Eropa versi Indonesia. Program-program
televisi dan produk rekaman juga terus bermunculan tanpa dapat dibendung.
2.
Penggunaan Media dalam Era Globalisasi
Pada era
Globalisasi ini Peranan media semakin diperkuat dengan perkembangan teknologi
dan jejaring sosial (Social Media).
Di tengah-tengah perkembangan media ini, terjadi juga perubahan dalam dinamisme
media, masyarakat, dan politik global
3.
Media Komunikasi dan Hubungan Internasional
Pada
awalnya, Komunikasi terjadi dan hanya bisa dilakukan secara langsung saja yaitu
berhadapannya antara satu subjek dengan sebjek yang lain, adapaun media yang
digunakan masih berupa tatap muka atau menitip
Salam. Namun, setelah terjadi revolusi di bidang komunikasi, perkembangan
komunikasi jarak jauh otomatis menjadi mudah dilakukan. Di era Globalisasi yang
marak diperbincangkan orang, komunikasi merupakan satu diantara beberapa faktor
utama yang menyebabkan terjadinya globalisasi. Perkembangan komunikasi yang
dinilai sangat cepat, hal ini dapta kita katakan dengan melihat banyaknya media
massa yang telah menjangkau dan menenmbus yurisdiksi berbagai negara. Informasi
mengalir derasmelalui jaringan media global dan kantor-kantor
berita internasional.Dengan demikian informasi jadi begitu mudah menyebar,
sekaligus mendorong terjadinya fenomena globalisasi budaya.
PEMBAHASAN
Melihat
kebutuhan akan informasi tertera dalam HAM (right to access), maka setiap individu berhak mendapatkan informasi dalam bentuk apapun dan media
internasional adalah solusi termudah yang bisa memenuhi kebutuhan informasi terutama yang
berhubungan isu-isu
internasional. Hal ini juga yang membuat media memiliki kemampuan untuk membangun opini publik yang mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap
sebuah isu yang diangkat. Penilaian ini juga memiliki koneksi dengan keadaan aktor-aktor yang terlibat di dalamnya. Sehingga eksistensi media ini dapat digunakan untuk publisitas aktor atau juga pembunuhan
citra aktor. Hal ini menjadi semakin penting karena kemajuan teknologi makin
membuat media gencar melakukan pemberitaan terkait isu-isu tersebut. Bagi
masyarakat awam dengan kemampuan filter berita dan tingkat pemahaman rendah,
apa yang disajikan bisa merupakan fakta dan dengan mudah mereka menjadi “korban
media”.
Fenomena “korban
media” ini juga masuk ke ranah budaya yang ditawarkan media internasional. Hal
ini bisa dilihat dengan pemberitaan oleh media bisa menjadi budaya populer yang
akan menjangkiti siapapun yang mengetahui pemberitaan tersebut. Adanya
kemungkinan akan degradasi budaya muncul ketika masyarakat terpukau dengan
“produk-produk” yang disajikan media. Masalah dunia mode dan fashion yang
sangat terpengaruh oleh koleksi ala luar negeri akan mengancam eksistensi
produk dalam negeri. Hal ini juga akan melahirkan kecenderungan munculnya
pemikiran, kebiasaan dan sikap baru dalam menangggapi suatu hal, contohnya:
budaya konsumtif, ideologi tertentu seperti liberal juga akan lebih
tersosialisasi. Meskipun demikian kekuatan media ini juga sangat potensial
untuk menyebarluaskan semangat dan pemikiran positif yang juga mendidik
masyarakat. Hal ini memang berkaitan dengan kajian globalisasi dan kemampuan
semacam inilah yang tidak dapat dioptimalkan aktor negara tanpa media.
Secara tidak
langsung, hal tersebut akan mempengaruhi pembuatan kebijakan sebuah negara.
Dalam proses pembuatan sebuah kebijakanpun, negara membutuhkan adanya
informasi-informasi dan sumber yang paling mudah dan beragam adalah media
internasional. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan negara pada media
internasional. Bahkan ada anggapan bahwa sebuah negara tidak dapat hidup tanpa
media sedangkan media bisa hidup tanpa negara.
Kekuatan media yang sedemikian besarnya, membuat
para mahasiswa tentunya lebih memilih menggunakan informasi dari media yang
merek terima tanpa menyaringnya dengan informasi dari sumber lain, dan dampak
lain yang tercipta ialah sebuah generasi yang “tidak gemar” membaca buku,
mereka lebih sering memainkan gadget ditimbang
buku yang memiliki unsure ilmu lebih besar dan memiliki less distraction ditimbang buku.
SIMPULAN
1.
Peranan media dalam ilmu hubungan
internasional sangatlah besar, dikarenakan media merupakan solusi termudah dari
kehausan manusia akan informasi, sehingga hal ini menciptakan ketergantungan
yang berkelanjutan
2.
Media dapat merubah perspeksi seseorang
terhadap sesuatu
3.
Banyaknya informasi yang tersebar
melalui media yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun, menciptakan sebuah
masyarakat anti buku.
Baccarat | Practice | Free to Play | Free to Play
BalasHapusTry Baccarat for Free or for Real งานออนไลน์ Money. Free 바카라사이트 to Play; Demo Mode. Practice 카지노 or No Download; No Registration. Practice or No Registration.